Pengunjung

Pengikut

Senin, 19 Maret 2012

KONSEP DAN CARA KERJA RADAR

             
Radar (Radio Detection and Ranging) adalah sebuah sistem yang menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengidentifikasi keberadaan suatu benda (arah dan kecepatan dari objek).Sejarah radar dimulai pada tahun 1904, saat Insinyur Jerman Kristen Hulsmeyer menciptakan alat yang mampu mendeteksi keberadaan obyek yang jauh. Radar modern tidak ditemukan oleh ilmuwan tunggal, melainkan hasil kerja kolektif  ilmuwan dari beberapa negara terutama pada tahun 1930-an dan 40-an. Hulsmeyer menerima paten untuk penemuannya pada tahun 1904. Namun Nikola Tesla lah yang menemukan bahwa frekuensi dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan serta lokasi sebuah benda. Tahun-tahun berikutnya, ilmuwan Amerika dan Eropa mengembangkan berbagai perangkat radar. Saat Perang Dunia I, banyak negara mulai menyadari betapa pentingnya radar untuk keperluan militer. Salah satu pionir dalam sejarah pengembangan radar adalah seorang warga negara Prancis Emile Girardeau. Dia mendapat paten untuk karyanya pada tahun 1934. Insinyur Rusia P.K. Oschepkov menemukan RAPID. Alat ini bisa mendeteksi
kehadiran kendaraan dalam jarak 3 km. Sebuah model yang sama diproduksi di Hungaria setahun kemudian oleh Zoltan Ray. Namun penemuan Robert Watson lah yang menunjukkan potensi penuh radar. Pada tahun 1935, Watson menunjukkan karyanya kepada Departemen Udara Inggris. Radar buatannya membuat terkesan militer Inggris dan segera diadopsi dalam sistem pertahanan Inggris. Terjadinya perang Dunia II merangsang perkembangan radar lebih pesat. Inggris dan Jerman terlibat dalam perlombaan untuk menghasilkan radar yang lebih besar dan lebih canggih. Namun Jerman tidak dapat sepenuhnya memanfaatkan teknologi itu. Ini berlainan dengan Inggris yang mampu memanfaatkan radar secara lebih efektif. Perang Dingin menyebabkan pengembangan sistem radar yang lebih canggih. Salah satunya adalah Line Pinetree yang dibuat oleh Amerika Serikat pada awal 1950-an. Saat ini radar berkembang dalam berbagai jenis konfigurasi dan sistem termasuk radar gelombang kontinu, radar Doppler, radar monopulse dan radar Bistastic.

Konsep sensor:
Sebuah antena pemancar dan penerima dipasang pada suatu titik untuk mengirimkan dan menangkap kembali pantulan gelombang radio. Beberapa pantulan gelombang radio yang sudah melemah bisa dikuatkan kembali dengan peralatan modulasi.  
Gelombang radio tersebut bisa terpantul jika terdapat perbedaan kerapatan atom yang begitu besar antara sebuah objek dengan lingkungan (dalam hal ini adalah udara) di sekitarnya. Pantulan gelombang radio tersebut terpancar sesuai dengan besar panjang gelombangnya dan bentuk dari objek pemantulnya. Jika panjang gelombang yang dipancarkan lebih pendek dari ukuran objek yang ada maka gelombang tersebut akan dipantulkan kembali seperti gelombang cahaya yang terpantul pada sebuah cermin.
Keterangan tambahan yang dapat diproses dari benda yang lewat:
•Jarak:
Salah satu cara yang bisa dipakai untuk mengukur jarak suatu objek dari antena ialah dengan mengirimkan sinyal gelombang radio (radiasi elektromagnetik) dan mengukur jeda waktu pantulan gelombangnya.
•Kecepatan:
Perbedaan frekuensi antara sinyal gelombang yang dipancarkan dan sinyal gelombang yang dipantulkan kembali dapat digunakan untuk menghitung kecepatan dari benda tersebut. Hal itu juga bisa diukur dengan menggunakan persamaan momentum antara dua buah benda (gelombang radio dan objek).

Komponen sistem sensor Radar:

•Transmiter untuk membangkitkan sinyal radio dari osilator atau medan magnet yang dikontrol durasinya oleh modulator.
•Waveguide adalah penghubung antara Transmiter dan Antena.
•Receiver adalah penerima pantulan sinyal radio (dalam hal ini sinyal dipantulkan kembali ke Transmiter).
•Peralatan elektronik yang akan memodulasi kembali sinyal yang telah diterima dan memprosesnya sesuai dengan software yang telah diprogram untuk menghitung jumlah kendaraan yang lewat.
•Penghubung yang akan mengantarkan informasi ke pengguna


Gelombang radio yang biasa dipakai sebagai alat sensor gerak kendaraan:

•Long Range Surveillance:
Frequency Range = 1-2 GHz, Wavelength Range = 5-30 cm;
•Medium-Resolution Mapping and Ground Surveillance:
Frequency Range = 8-12 GHz, Wavelength Range = 2.5-3.75 cm;





0 komentar: